SELAMAT HARI PERAWAT SEDUNIA 12 MEI
Jaga lisan dan luangkan saling memaafkan, sampaikanlah kebenaran dengan cara semanis yang engkau dengar, jangan khawatir mengajak pada kebaikan, asalkan kau landasi dengan kasih sayang dan hati yang tulus.
Hati-hati dengan lisan anda, karena dia lebih dalam menggoreskan luka, daripada pedang paling tajam di dunia
Bekerja di layanan kesehatan bekal paling utama bagi perawat yakni komunikasi dengan baik, namun ucapan yang terucap oleh lidah terkadang lebih berbahaya dari pedang. Kita tak pernah tahu kapan ucapan kita bisa melukai hati seseorang, juga tak pernah tahu sedalam apa goresan luka yang kita tinggalkan. Berhati-hatilah dengan setiap kalimat yang anda ucapkan, tahanlah diri saat emosimu tengah membara karena kata yang lahir di bawah kendali kemarahan adalah ucapan yang paling mudah menyakiti dan menggelorakan rasa benci. Mulutmu harimaumu, ucapan anda adalah ceriman akhlak anda. Maka jagalah lisan anda agar jangan sampai mencelakakan pasien dan diri anda.
Jika hatimu luka dengan kata-kata manusia, kau bisa membalut dan menyembuhkannya dengan terus menerus menyebut asma-Nya dan merenungi firman-Nya.
Sebagai perawat, mungkin pernah terluka hanya prsoalan kata-kata, baik disadari atau tidak disadari sang pelontar kata. Mungkin juga anda pernah sampaikan kepadanya, tetapi kau meminta maaf, dia justru bersikukuh bahwa tak ada yang salah pada kata-katanya, hanya kau saja yang terlalu sensitif menanggapinya. Ketika anda berada dalam situasi seperti ini, maka janganlah menanti waktu untuk menyembuhkannya, tetapi obatilah lukamu dengan selalu mengingat-Nya dan menyebut asma-Nya. Dia yang selalu membuka pintu maaf dan Maha Melembutkan hati hamba-Nya. Zikirmu perlahan-lahan akan memulihkan lukamu hingga akhirnya Dia membersihkan hatimu dari segala kebencian dan prasangka. Ingatlah memberi maaf tak akan membuatmu terhina, tapi justru akan membuatmu merasa lebih bahagia.
SELAMAT HARI PERAWAT SEDUNIA 12 MEI
12 Mei 2020
Muhammad Qasim