Diagnosis Keperawatan Yang Sering Dijumpai Di Masyarakat atau Komunitas


 Diagnosis Keperawatan Yang Sering Dijumpai Di Masyarakat atau Komunitas




1. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan




2. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko




3. Pemeliharaan Kesehatan Tidak efektif




4. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif




5. Defisit Kesehatan Komunitas




6. Defisit Pengetahuan





7. Ketidakpatuhan



Referensi:




Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (APNI) Regional XII Kembali Gelar Worskhop Review Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)

Dokumentasi Kegiatan Item Review

Sebagai upaya peningkatan soal Uji Kompetensi Ners Indonsia (UKNI) yang berkualitas, maka diperlukan seleksi soal dari instutsi pendidikan keperawatan, kemudian dilakukan review pada tingkat wilayah dan selanjutnya direview ditingkat nasional. Sehubungan hal tersebut, AIPNI regional XII Sulawesi dan Gorontalo kembali melaksanakan workshop Item Review bertempat di Hotel Grand Imawan Jl Pengayoman No. 36 Makassar, 14-15 Oktober 2021 .

Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dikoordinasi oleh Bidang Pengembangan Uji Kompetensi  APNI Regional XII serta sebagai komitmen dalam meningkatkan kualitas soal uji kompetensi sesuai standar. Adapun jumlah reviewer yang hadir sebanyak 29 reviewer berasal dari institusi keperawatan di wilayah Sulawesi dan Gorontalo dan tentunya para reviewer telah memiliki pengalaman item development dan item review soal sebelumnya.

Pembukaan kegiatan dihadiri oleh ketua AIPNI Regional XII ibu Dr. Patmawati, S.Kp.,M.Kes beliau menyampaikan bahwa AIPNI Regional XII merupakan pembina institusi keperawatan di wilayah Sulawesi dan Gorontalo yang tentunya memiliki tugas dalam pengembangan soal uji kompetensi sesuai standar diantaranya melakukan worskhop item developmen soal dan hari ini dilaksanaka item review selama dua hari.

Moment yang sama, beliau menyampaikan harapannya “selama dua hari ini semoga dapat menghasilkan soal uji kompetensi ners yang telah direview dan memenuhi standar sehinga dapat meningkatkan lulusan bagi pesrta uji kompetensi nantinya,” Harapnya saat pembukaan kegiatan.

Dokumentasi Kegiatan Item Review

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar, peserta nampak antusisias  mereview soal bersama dengan TIM bidang keilmuannya masing-masing, serta peserta konsisten menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak  dan wajib mengenakan masker. 

Balai Diklat Industri Makassar Kembali Gelar Diklat Pembuatan Desain Kemasan Produk Pangan 2021

 

Dokumentasi Peserta Diklat 3 In 1 ANgkatan VI 2021

Era digitalisasi saat ini mengharuskan para pelaku usaha mengembangkan kompetensinya untuk meningkatkan daya jual usaha mereka. Salah satu unsur penunjang yakni desain kemasan yang menarik dan sesuai standar yang berlaku. Untuk meningkatkan kompetensi para pelaku usaha tersebut, Balai Diklat Industri (BDI) Makassar kembali gelar Diklat 3 IN 1 Pembuatan Desain Kemasan Produk Pangan Angkatan VI di Aula BDI Makassar, 01 Maret-07 Maret 2021.

Kegiatan dilaksanakan selama tujuh hari serta dihadiri sebanyak 75 peserta, dari dalam dan luar Sulawesi Selatan diantaranya Kabupaten Soppeng, Maros, Jeneponto, Bulukumba, Pare-Pare, Makassar, Pengkep, Sinjai dan Majene . Tujuan dari diklat tersebut, peserta mampu mendesain serta membuat label stiker kemasan dan desain kemasan box sehingga nantinya peserta mampu mengembangkan desain kemasannya dan mendesainkan kemasan bagi para pelaku usaha lainnya yang membutuhkan.

Selama tujuh hari peserta diklat dibekali dengan teori kemasan produk, teori desain grafis serta bimbingan langsung praktek mendesain kemasannya sendiri dengan aplikasi CorelDraw. Tak hanya materi tentang desain kemasan, peserta mendapatkan materi tentang Pencegahan Covid-19 dan paling penting materi tentang Wawasan Kebangsaan untuk menumbuhkan jiwa Cinta Indonesia.

Dokumentasi Peserta Diklat 3 In 1 angkatan VI 2021

Dalam kegiatan penutupan hadir kepala Balai Diklat Indutsri Makassar dan Bapak Irwan Syakari Selaku Kepala Seksi Penyelanggara Diklat mengatakan secara umum peserta sudah memadai dalam menggunakan aplikasi Corel dan mendesain sebuah kemasan namun beliau menegaskan “masih ada hal yang perlu ditingkatkan khsusnya penggunaan merek dan prduk,” ungkapnya saat penutupan kegiatan.

Di tempat yang sama Bapak Irwan Syakari mengatakan harapannya “semoga setelah diklat ini, peserta dapat meningkatkan lagi skillnya dalam mendesain khususnya mendesain label kemasan dan kemasan kotak dari produk mereka masing-masing saat kembali ke kampung halamannya,”. Harapnya

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar, peserta nampak antusisias, kompak dalam mengikuti diklat serta tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, rutin mencuci tangan, jaga jarak dan wajib mengenakan masker . 




15 TIPE PESERTA WEBINAR: PADA TIPE MANAKAH ANDA ?


15 TIPE PESERTA WEBINAR: PADA TIPE MANAKAH ANDA ?

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Pada kesempatan ini saya sedikit berbagi tulisan tentang beberapa tipe peserta yang webinar. Sejak adanya pandemi Covid-19 semakin banyak pula Institusi atau organisasi adakan webinar sehingga tidak menghalangi bagi kami yang ingin mecari ilmu dengan cara webinar. Webinar merupakan singkatan web seminar (seminar online) yang  dilakukan melalui situs web atau aplikasi berbasis internet. Namun selama pelaksanaan webinar ada beberapa tipe peserta yang unik menurut saya. berikut 15 tipe peserta webinar versi #Qasim.

1.     Tipe Pencari Ilmu dan E-Sertifikat



Tipe pertama ini, peserta webinar betul-betul ingin mencari ilmu dari materi yang disampaikan oleh narasumber sehingga menyimak dengan baik dan mengikuti sampai akhir acara. Meski akhirnya ia kehabisan kuota. Menurutnya tidak menjadi masalah yang penting dapat ilmunya, jika ada sertifikat Alhamdulillah.

2.     Tipe Pejuang E-Sertifikat



Sebagian diantara kita hanya mengejar sertifikatnya kebanding materi yang disampaikan oleh narasumbernya. Mungkin saja ini terjadi karena ia hanya butuh sertifikat untuk pengurusan tertentu. Sehingga ia tidak terlalu fokus kepada materi webinar berlangsung. Saran dari penulis agar tetap mengutamakan ilmunya yah supaya berkah.

3.     Tipe Hanya Absen Lalu Pergi



Bukan cuma di dunia asmara yang terjadi peristiwa hanya datang dan pergi. Webinar pun sering terjadi, mungkin karena kesibukan atau ada hal lain. Ada sebagian peserta yang hanya muncul ketika sudah waktunya absen awal atau mendekati absen akhir. Hmmm ada kah ?  yups ada . Tipe ini banyak kemungkinan faktor sehingga terkendala ia tidak mengikuti webinarnya hmm bisa dimaklumi. Namun ada juga yang memang hanya mengincar link absen kehadiran awal dan link kehadiran akhirnya. Ia hanya menunggu link absen kehadiran yang dibagikan dalam grup WA oleh temannya kemudian setelah isi absen, kembali lagi lanjut rebahan atau bahkan sampai ketiduran. Biasa pula kita temukan dengan percaya dirinya bertanya di grup “maaf tadi saya ketiduran apakah sudah ada link absen akhir” ? . hehe ada kan tipe bgini ? Hmm cukuplah perasaan ditinggal pergi, Webinar jangan.

4.     Tipe Pencari Webinar Gratis


Selama ini banyak wabinar yang diselenggarakan secara online dan bebas biasa atau gratis adapula diantaranya berbayar meskipun biayanya tidak seberapa itupun diperuntukkan biaya webinar untuk donasi kemanusiaan. Dalam kondisi ini, ada pula tipe peserta yang berada pada tipe pencari Anu Gratis (ANUGRA) ia langsung mengabaikan atau tidak berminat mengikuti kalau sudah melihat brosur atau pesan singkat info webinar tertera angka nominal rupiah biayanya. Hmm mau tertawa tapi takut dosa.

5.     Tipe Live Streaming (Youtube)


Banyak media yang digunakan dalam webinar, ada Zoom Cloud Meeting, google Meet, Skype, Google Hangouts atau via Live Streaming (Youtube) dan lain-lain. Nah sebagian ada tipe peserta yang hanya mengincar webinar yang ada Live Streaming Youtubenya. Saya tanya kenapa lebih memilih yang ada Live Streaming youtubenya. Salah satu jawaban dari mereka yakni irit di kuota. Kalau sudah mulai webinarnya kan bisa di pause sementara nanti menjelang akhir acara baru di putar kembali hehe ungkapnya salah satu peserta webinar Live Streaming (Youtube).

6. Tipe Suka Pamer

Ada sebagian peserta berada pada tipe ini. Niatnya mungkin untuk mempublikasikan kepada temannya, namun lama kalamaan publikasinya terlalu berlebihihan hingga mengarah ke bentuk pamer.  Intinya segala sesuatu rangkaian acara webinar dipamer melulu hehe ups jangan ribut nanti ada yang merasa.

7.     Tipe Stalking Peserta Webinar

Saat webinar, selama ini peserta  saling tatap muka antara peserta dengan peserta lain meskipun secara online. Sebagian peserta webinar yaitu hobby stalking atau kepo dengan foto profil atau bahkan video dari peserta yang sedang mengikuti webinar. Selain itu bagi  webinar biasanya terdapat via  Grup WhatsApp nya, disini lah ada tipe peserta kadang chat pribadi peserta. Awalnya sih hanya basa-basi bertanya seputar seminar yang belangsung . Lama kelamaan ehh langsung ungkapkan perasaan heheh (jadian). Oya ada diantara peserta yang berawal kenalan di webinar hingga sampai ada yang berjodoh. Asyik ada asmara berawal dari stalking peserta webinar. Hmm saya sarankan berhati-hati stalking peserta nanti salah sasaran.

8.     Tipe Sering Ketinggalan Isi link Absen/Kehadiran



Ada saja tipe satu ini yaitu seringnya peserta lupa isi link absen saat acara berlangsung atau bahkan saat menjelang berakhirnya webinar. Padahal panitia sudah menginformasikan di awal webinar bahwa link absen merupakan bukti keikutsertaan peserta. Mungkin banyak fakator apalagi ibu-ibu yang seibuk memasak di dapur, sibuk ngurusin anak-anaknya selama Work Frome Home (WFH) atau lagi keasyikan chat sama seseorang akhirnya kelupaan isi absen kehadiran atau lagi dan lagi dia tertidur.

9.     Tipe Banyak Tanya

Tipe banyak tanya, tipe ini peserta bukan bertanya pada materi seminar. Namun ia bertanya ke grup bagaimana caranya isi asben? kenapa saya tidak bisa terbuka linknya? Intinya hal sedikit ditanyakan lagi. Hmm padahal dia belum baca peraturannya langsung bertanya, atau dia kehabisan kuota internet akhirnya terkendala sehingga keseringan bertanya akhirnya mengganggu peserta webinar lainnya. Hmm yang ini nih kadang menguji kesabaran.

10.   Tipe Calo (Perantara)



Nah kalau tipe ini agak berbeda, dikarenakan peserta hanya didaftarkan atau diwakili oleh orang lain dalam acara webinar. Hasilnya bisa jadi si calo mendapatkan kiriman pulsa sedangkan yang diuruskan mengambil sertifikatnya, ada juga si calo cuma  dapat  ucapan terima kasih. Hmm “Maksudku saya itu yang dibantu daftarkan webinar yaa belikan tawwa pulsa atau kouta internet”  hehe.

11.   Tipe Sering Nitip

Tipe seperti ini peserta webinar biasa tuh keciduk di grup WA masing-masing. “Hay Gays minta tolong ya nanti kalau ada link absen titip ya absenkan saya nanti saya kasi biodata saya” Hmm awas nanti jadi spesialis titipan, sekalian aja perasaannya juga dititipkan.

12.  Tipe Gosip/Ngebully



Tipe ini sering terjadi,  ada sebagian peserta webinar yang  iseng memotret hal unik yang terdapat pada webinar online, apakah dia foto peserta lain, narasumber atau hal lainnya kemudian mengirimkan ke grup WhatsApp mereka. Nah disitulah terjadi gosip atau bahkan bully hingga tidak fokus pada webinar berlangsung. Awas gosipin orang dalam grup nanti kena Azab.

13.  Tipe TerUpdate



Ada sebagian peserta yang berada pada tipe ini, kita baru masuk di ruang zoominar eh dianya sudah bagikan link kehadiran. (kaya’ dia punya orang dalam hehe) Selain itu, dia rajin banget bagikan info atau brosur seputar webinar di berbagai daerah. Lanjut, dia juga lebih aktif bagikan link webinar baik melalui chat pribadi maupun lewat grup. Tidak berhenti sampai disitu, dia juga aktif mencari dan membagikan link e-sertifikat webinar yang telah diikuti bersama. “saya benget” hmm bercanda.

Tipe ini kemungkinan ada yang mengalaminya. Mungkin sambil memasak sambil nyimak materi webinar, sambil ngurusin anak yang menagis ataukah sementara di kantor, di pasar, di rumah sakit , di dalam mobil sambil nyimak atau mendengar materi webinar yang sementara berlangsung tentu bisa saja. Selama tidak mengabaikan materi yang disampaikan narasumber.

15.       Tipe ScreenStory/ IsntaStory



Saat materi berlangsung, sebagian yang berada pada tipe ini akan menscreenshot atau memfoto langsung materi yang tertera pada layar monitornya. Setelah itu dia menjadikannya story WhatsApp atau instagstory di instgaram atau media sosial lainnya dengan kata-kata bijak atau caption yang diungkapkan oleh narasumber.

Itulah beberapa tipe peserta webinar. Semoga Ilmu yang diperoleh selama mengikuti webinar bermanfaat aamiin.


11 Juni 2020
Muhammad Qasim

LLDIKTI WILAYAH IX Gelar Seminar Hasil Penelitian Dosen Pemula tahun 2019


LLDIKTI WILAYAH IX Gelar Seminar Hasil Penelitian Dosen Pemula (PDP) Tahun 2019

Pembukaan Seminar Hasil PDP @Universitas Megarezky Makassar

Sehubungan dengan telah selesainya Penelitian Dosen Pemula (PDP) tahun 2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IX gelar seminar hasil penelitian dosen pemula (PDP). Senin 16 Desember 2019, pukul 08.00 WITA sampai selesai.

Kegiatan seminar hasil ini belokasikan di berbagai kampus wilayah sulawesi diantaranya Universitas Atmajaya Makassar, Universitas Al Asyariah Mandar, Universitas Ichsan Gorontalo, Universitas Islam Makassar, Universitas Trinita, Universitas Muhammadiyah Kendari, Universitas Muhammadiyah Palu, Universitas Megarezky dan di gedung LLDIKTI IX.

Kegiatan tersebut berdasarkan lampiran surat edaran LLDIKTI Wilayah IX 10 Desember 2019 jumlah peserta seminar hasil sebanyak 721 dosen  berbagai kampus PTN dan PTS  di wilayah sulawesi  yang telah memenangkan HIBAH penelitian KEMENDIKBUD tahun anggaran 2019 serta dihadiri oleh TIM Reviewer Nasional yang akan menilai presentasi dan luaran yang dijanjikan oleh peneliti.

Salah satu peserta mempresentasikan hasil penelitiannya


Proses seminar hasil berlajan lancar dimana para peneliti antusias memaparkan hasil peneliannya dihadapan para peserta lain serta dihadapan TIM reviewer kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab. Setelah proses tanya jawab selesai kemudian dilanjutkan peneliaian oleh reviewer bukti fisik dan cek secara online luaran wajib dan luaran tambahan oleh yang telah dijanjikan dalam penelitian para peserta.

Foto Bersama peserta dan Reviewer

Saat selesai kegiatan, kamipun melanjutkan foto bersama para peserta dan TIM reviewer. Sebelum menutup kegiatan tim penilai memberi pesan kepada para penerima hibah penelitian agar tetap semangat kedepannya memasukkan proposal hibah penelitian di tahun-tahun berikutnya.

Makassar, 16 Desember 2019

Muhammad Qasim