15 TIPE PESERTA WEBINAR: PADA TIPE MANAKAH ANDA ?
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Pada kesempatan ini saya sedikit
berbagi tulisan tentang beberapa tipe peserta yang webinar. Sejak adanya
pandemi Covid-19 semakin banyak pula Institusi atau organisasi adakan webinar
sehingga tidak menghalangi bagi kami yang ingin mecari ilmu dengan cara
webinar. Webinar merupakan singkatan web seminar (seminar online) yang dilakukan melalui situs web atau aplikasi
berbasis internet. Namun selama pelaksanaan webinar ada beberapa tipe peserta
yang unik menurut saya. berikut 15 tipe peserta webinar versi #Qasim.
Tipe pertama ini,
peserta webinar betul-betul ingin mencari ilmu dari materi yang disampaikan
oleh narasumber sehingga menyimak dengan baik dan mengikuti sampai akhir acara.
Meski akhirnya ia kehabisan kuota. Menurutnya tidak menjadi masalah yang
penting dapat ilmunya, jika ada sertifikat Alhamdulillah.
Sebagian
diantara kita hanya mengejar sertifikatnya kebanding materi yang disampaikan
oleh narasumbernya. Mungkin saja ini terjadi karena ia hanya butuh sertifikat
untuk pengurusan tertentu. Sehingga ia tidak terlalu fokus kepada materi
webinar berlangsung. Saran dari penulis agar tetap mengutamakan ilmunya yah
supaya berkah.
Bukan cuma di
dunia asmara yang terjadi peristiwa hanya datang dan pergi. Webinar pun sering
terjadi, mungkin karena kesibukan atau ada hal lain. Ada sebagian peserta yang
hanya muncul ketika sudah waktunya absen awal atau mendekati absen akhir. Hmmm
ada kah ? yups ada . Tipe ini banyak
kemungkinan faktor sehingga terkendala ia tidak mengikuti webinarnya hmm bisa
dimaklumi. Namun ada juga yang memang hanya mengincar link absen kehadiran awal
dan link kehadiran akhirnya. Ia hanya menunggu link absen kehadiran yang
dibagikan dalam grup WA oleh temannya kemudian setelah isi absen, kembali lagi
lanjut rebahan atau bahkan sampai ketiduran. Biasa pula kita temukan dengan
percaya dirinya bertanya di grup “maaf
tadi saya ketiduran apakah sudah ada link absen akhir” ? . hehe ada kan
tipe bgini ? Hmm cukuplah perasaan ditinggal pergi, Webinar jangan.
Selama ini
banyak wabinar yang diselenggarakan secara online dan bebas biasa atau gratis adapula
diantaranya berbayar meskipun biayanya tidak seberapa itupun diperuntukkan biaya
webinar untuk donasi kemanusiaan. Dalam kondisi ini, ada pula tipe peserta yang
berada pada tipe pencari Anu Gratis (ANUGRA) ia langsung mengabaikan atau tidak
berminat mengikuti kalau sudah melihat brosur atau pesan singkat info webinar
tertera angka nominal rupiah biayanya. Hmm mau tertawa tapi takut dosa.
Banyak media
yang digunakan dalam webinar, ada Zoom
Cloud Meeting, google Meet, Skype, Google Hangouts atau via Live
Streaming (Youtube) dan lain-lain. Nah sebagian ada tipe peserta yang hanya
mengincar webinar yang ada Live Streaming Youtubenya. Saya tanya kenapa lebih
memilih yang ada Live Streaming youtubenya. Salah satu jawaban dari mereka
yakni irit di kuota. Kalau sudah mulai webinarnya kan bisa di pause sementara
nanti menjelang akhir acara baru di putar kembali hehe ungkapnya salah satu
peserta webinar Live Streaming (Youtube).
Ada sebagian
peserta berada pada tipe ini. Niatnya mungkin untuk mempublikasikan kepada
temannya, namun lama kalamaan publikasinya terlalu berlebihihan hingga mengarah
ke bentuk pamer. Intinya segala sesuatu
rangkaian acara webinar dipamer melulu hehe ups jangan ribut nanti ada yang
merasa.
Saat webinar, selama ini peserta saling tatap muka antara
peserta dengan peserta lain meskipun secara online. Sebagian peserta webinar
yaitu hobby stalking atau kepo dengan foto profil atau bahkan video dari
peserta yang sedang mengikuti webinar. Selain itu bagi webinar biasanya terdapat via Grup WhatsApp nya, disini lah ada tipe
peserta kadang chat pribadi peserta. Awalnya sih hanya basa-basi bertanya seputar
seminar yang belangsung . Lama kelamaan ehh langsung ungkapkan perasaan heheh (jadian).
Oya ada diantara peserta yang berawal kenalan di webinar hingga sampai ada yang
berjodoh. Asyik ada asmara berawal dari stalking peserta webinar. Hmm saya
sarankan berhati-hati stalking peserta nanti salah sasaran.
Ada saja tipe
satu ini yaitu seringnya peserta lupa isi link absen saat acara berlangsung
atau bahkan saat menjelang berakhirnya webinar. Padahal panitia sudah
menginformasikan di awal webinar bahwa link absen merupakan bukti keikutsertaan
peserta. Mungkin banyak fakator apalagi ibu-ibu yang seibuk memasak di dapur,
sibuk ngurusin anak-anaknya selama Work
Frome Home (WFH) atau lagi keasyikan chat sama seseorang akhirnya kelupaan
isi absen kehadiran atau lagi dan lagi dia tertidur.
Tipe banyak
tanya, tipe ini peserta bukan bertanya pada materi seminar. Namun ia bertanya
ke grup bagaimana caranya isi asben? kenapa saya tidak bisa terbuka linknya? Intinya
hal sedikit ditanyakan lagi. Hmm padahal dia belum baca peraturannya langsung
bertanya, atau dia kehabisan kuota internet akhirnya terkendala sehingga
keseringan bertanya akhirnya mengganggu peserta webinar lainnya. Hmm yang ini
nih kadang menguji kesabaran.
Nah kalau tipe
ini agak berbeda, dikarenakan peserta hanya didaftarkan atau diwakili oleh
orang lain dalam acara webinar. Hasilnya bisa jadi si calo mendapatkan kiriman
pulsa sedangkan yang diuruskan mengambil sertifikatnya, ada juga si calo cuma dapat
ucapan terima kasih. Hmm “Maksudku saya itu yang dibantu daftarkan
webinar yaa belikan tawwa pulsa atau kouta internet” hehe.
Tipe seperti ini peserta webinar biasa tuh keciduk di grup WA masing-masing. “Hay Gays minta tolong ya nanti
kalau ada link absen titip ya absenkan saya nanti saya kasi biodata saya” Hmm
awas nanti jadi spesialis titipan, sekalian aja perasaannya juga dititipkan.
Tipe ini sering
terjadi, ada sebagian peserta webinar yang iseng memotret hal unik yang terdapat pada
webinar online, apakah dia foto peserta lain, narasumber atau hal lainnya kemudian
mengirimkan ke grup WhatsApp mereka. Nah disitulah terjadi gosip atau bahkan
bully hingga tidak fokus pada webinar berlangsung. Awas gosipin orang dalam
grup nanti kena Azab.
Ada sebagian
peserta yang berada pada tipe ini, kita baru masuk di ruang zoominar eh dianya
sudah bagikan link kehadiran. (kaya’ dia punya orang dalam hehe) Selain itu,
dia rajin banget bagikan info atau brosur seputar webinar di berbagai daerah.
Lanjut, dia juga lebih aktif bagikan link webinar baik melalui chat pribadi
maupun lewat grup. Tidak berhenti sampai disitu, dia juga aktif mencari dan
membagikan link e-sertifikat webinar yang telah diikuti bersama. “saya benget” hmm
bercanda.
Tipe ini kemungkinan ada yang mengalaminya. Mungkin
sambil memasak sambil nyimak materi webinar, sambil ngurusin anak yang menagis
ataukah sementara di kantor, di pasar, di rumah sakit , di dalam mobil sambil
nyimak atau mendengar materi webinar yang sementara berlangsung tentu bisa
saja. Selama tidak mengabaikan materi yang disampaikan narasumber.
Saat materi berlangsung, sebagian yang berada pada tipe
ini akan menscreenshot atau memfoto langsung materi yang tertera pada layar
monitornya. Setelah itu dia menjadikannya story WhatsApp atau instagstory di
instgaram atau media sosial lainnya dengan kata-kata bijak atau caption yang
diungkapkan oleh narasumber.
Itulah beberapa tipe peserta
webinar. Semoga Ilmu yang diperoleh selama mengikuti webinar bermanfaat aamiin.
11 Juni 2020
Muhammad Qasim